PENGERTIAN BERBAHASA INDONESIA DENGAN BAIK
Berbahasa Indonesia yang baik adalah
menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai konteks (pembicaraan atau
penulisan). Berbahasa Indonesia yang benar adalah menggunakan bahasa
Indonesia yang sesuai dengan kaidah (tata bahasa) bahasa Indonesia.
Pengertian di atas baru saya peroleh dan
pahami ketika sudah semester tiga. Sebagai orang yang belajar di Program
Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia tentu hal ini cukup
mengecewakan. Dalam program studi ini, mahasiswa tidak hanya dituntut
untuk memahami bahasa Indonsia (salah satunya adalah yang baik dan
benar) tapi juga dituntut untuk mampu menularkan pengetahuan tentang
bahasa Indonesia kepada orang lain (murid) melalui pembelajaran di
sekolah.
Kalimat Bahasa Indonesia yang baik dan benar
sudah saya dengar dan baca sejak SD. Saat itu pula saya menggunakan
istilah ini. Sejak itu sampai semester dua kuliah, saya mengartikan Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah
bahasa yang tidak salah dalam menulis, harus sesuai dengan EyD. Lebih
parahnya lagi, sebelumnya tidak mengerti kepanjangan EyD. Setelah
mengetahui kepanjangan EyD belum paham pula kaidah apa saja yang ada
dalam EyD. Pemahaman tentang sejarah EyD baru sedikit terisi ketika
menempuh mata kuliah Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia,
setelah tahun kedua kuliah. Pemahan tentang kaidah yang terdapat dalam
EyD baru didapat setelah kuliah Analisis Kesalahan Berbahasa, tahun
ketiga kuliah.
Apakah tidak pernah mendapat penjelasan
mengenai bahasa yang baik dan benar ketika masih sekolah? Sepertinya
tidak. Mungkin guru-guru bahasa Indonesia yang pernah mengajar saya
tidak pernah menjabarkan pengertiannya, atau saya yang memang tidak
memperhatikan penjelasan guru mengenai hal ini. Atau justru guru yang
bersangkutan juga tidak paham mengenai berbahasa Indonesia yang baik dan benar.
Hal ini sangat mungkin terjadi, mahasiswa yang kuliah di PBSI masih
kesulitan memahami konsep ini, bahkan salah seorang mahasiswa tidak
mampu menjawab ketika ditanya mengenai konsep ini oleh dosen pembahas
dalam seminar proposal skripsinya. Mahasiswa calon guru bahasa Indonesia
dari universitas negeri tidak mampu menjawab, apalagi mahasiswa dari
universitas lain, lebih apalagi lagi jika guru bahasa Indonsia di
sekolah bukan lulusan Pendidikan Bahasa Indonesia.
Mungkin kesalahan ada pada masing-masing
kita. Bangsa Indonesia tidak mampu menghargai bahasanya sendiri. Mungkin
terlalu menganggap remah keberadaan bahasa dan fungsinya. Padahal, di
balik penggunaan bahasa, tampak seluruh dimensi kecerdasan dan
mentalitas pengguna (pembicara)-nya.
Contoh Berbahasa Indonesia yang baik dan benar:
Loe ngerjain tugas sama siapa?
Kalimat di atas merupakan contoh kalimat
yang baik dan benar, jika digunakan oleh seseorang dengan orang lain
yang akrab dan sebaya. Menjadi tidak baik dan jelas tidak benar jika
digunakan oleh mahasiswa kepada dosennya.
Yang baik belum tentu benar, dan yang
benar belum tentu baik. Yang baik dan benar adalah berbahasa Indonesia
yang baik dan benar, bukan hanya baik saja, bukan hanya benar saja,
apalagi yang tidak baik dan tidak benar.
Jika pembaca yang budiman sudah
mengetahui ketidak-baikan dan ketidak-benaran tulisan ini, itu
menandakan bahwa pembaca sudah mampu berbahasa Indonesia dengan baik dan
benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar